MATERI 3
MENGIDENTIFIKASI
IDE POKOK, KALIMAT UTAMA,
DAN KALIMAT PENJELAS
Kelas X
|
Semester Ganjil
|
Standar Kompetensi
3. Memahami berbagai teks
bacaan nonsastra dengan berbagai
teknik membaca
|
Kompetensi Dasar
3.1 Menemukan ide pokok
berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250
kata/menit)
3.2. Mengidentifikasi ide pokok
teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca
ekstensif
|
A. Ide pokok
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.
Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan
utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Ide pokok atau gagasan
utama dalam sebuah paragraf dapat ditemukan dengan memperhatikan letak kalimat
utama nya. Letak kalimat dalam paragraf menentukan jenis pola paragraf yang
digunakan.
Berikut ini adalah jenis paragraf berdasarkan
letak kalimat utamanya:
1. Paragraf Deduktif : Kalimat utama terletak di awal paragraf
2. Paragraf Induktif : Kalimat utama terletak di akhir paragraf
3. Paragraf Campuran : Kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraf
B. Kalimat utama
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide
pokok paragraf. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam
paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Nama lain untuk
kalimat utama adalah kalimat topik.
Kalimat utama atau disebut
juga dengan kalimat topik adalah kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai
suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi
acuan untuk mengembangkan suatu paragraf.
Ciri-ciri kalimat utama:
1. Kalimat utama mengandung
suatu permasalahan yang bisa dikembangkan secara terperinci.
2. Kalimat utama merupakan
suatu kalimat yang utuh atau bisa berdiri sendiri tanpa adanya penghubung baik
penghubung antar kalimat maupun penghubung intra kalimat.
3. Biasanya kalimat utama
terletak di awal paragraf. Namun pada kalimat induktif kalimat utama terletak
di akhir suatu paragraf dan biasanya menggunakan kata-kata berupa: “sebagai
kesimpulan, jadi…, dengan demikian…”
4. Mempunyai arti yang jelas
walaupun tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
C. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas yaitu kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Artinya
kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan,
uraian, atau berupa rincian-rincian detail tentang kalimat utama suatu
paragraf. Lalu bagaiman cara membedakannya? Untuk bisa membedakan kalimat
utama dan penjelas, pahamilah ciri-ciri kalimat penjelas berikut.
Ciri-Ciri Kalimat Penjelas:
1. Berupa pendukung suatu
kalimat utama yang menyajikan deskripsi, contoh, perbandingan, alasan dan
penjelasan mengenai topic yang dibahas.
2. Merupakan kalimat yang
tidak dapat berdiri sendiri.
3. Kalimat penjelas
memerlukan kata-kata penghubung seperti “bahkan, contohnya, terlebih lagi,
misalnya, contohnya dan lain-lain”. Kalimat-kalimat penjelas membutuhkan kata
penghubung agar suatu paragraf menjadi koherence atau berkesinambungan antar
kalimat.
a)
Perhatikan contoh mengidentifikasi ide pokok dan kalimat utama
dalam paragraf deduktif berikut!
Pada paragraf deduktif
kalimat utama terletak di awal paragraf. Gagasan pokok/kalimat utama dinyatakan
lebih dahulu baru diikuti kalimat penjelas.
Contoh:
1. Seseorang
akan diuji dengan apa yang ia memiliki. Ketika ia memiliki ilmu, maka dia akan
diuji dengan ilmu tersebut sejauh mana ilmu itu bermanfaat. Ketika seseorang
mempunyai harta maka dia akan diuji dengan sejauh mana ia mampu
mendistribusikan hartanya kepada orang lain.
2. Menkominfo
Tifatul Sembiring mengancam akan menutup layanan Blackberry di Indonesia bila
produsennya, Research in Motion (RIM), menolak untuk memblokir konten
pornografi. ”Kami sudah memanggil RIM yang sudah bekerja sama dengan enam
operator di Indonesia,” kata Tifatul di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, bila
ternyata konten pornografi Internet masih dapat diakses melalui Blackberry,
pihaknya akan dengan tegas memberikan teguran kepada pabrikan ponsel pintar
tersebut. Menteri menyatakan tidak akan segan-segan menutup layanan Blackberry
di Indonesia bila RIM menolak memblokir pornografi.
Kalimat (1)
Kalimat utamanya adalah Seseorang
diuji dengan apa yang ia miliki.
Ide pokoknya adalah ujian untuk
seseorang (atau bisa juga ujian untuk seorang
manusia).
Kalimat (2)
Kalimat utamanya adalah Menkominfo
Tifatul Sembiring mengancam akan menutup layanan Blackberry di Indonesia bila
produsennya, Research in Motion (RIM), menolak untuk memblokir konten
pornografi.
Ide pokoknya adalah ancaman
Menkominfo Tifatul Sembiring.
b)
Perhatikan contoh mengidentifikasi ide pokok dan kalimat utama
dalam paragraf induktif berikut!
Pada paragraf induktif
kalimat utama terletak di akhir paragraf. Kalimat penjelas disampaikan lebih
dahulu, baru kalimat utama.
Contoh :
(1) Ini adalah pelajaran yang
mesti diketahui setiap orang tua. Doa mereka sungguh ajaib jika itu ditujukan
pada anak-anak mereka. Jika orang tua ingin anaknya menjadi saleh dan baik,
maka doakanlah mereka karena doa orang tua adalah doa yang mudah diijabahi. Jika
orang tua mendoakan jelek pada anaknya, maka itu pun akan terkabulkan. Jadi,orang
tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya.
(2) Orang yang sekali
melakukan dosa dan ia enggan bertobat, maka ia akan tergoda untuk melakukan
yang kedua kali, ketiga kali, dan seterusnya. Lalu dosa-dosanya itu akan
semakin bertumpuk-tumpuk sehingga mengalahkan amal baiknya. Ibarat racun dalam
tubuh, dosanya akan menggerogoti kesehatannya dari ke hari, sehingga tubuhnya
kian lemah dan penuh penyakit. Sesungguhnya dosa besar maupun kecil
bila dilakukan secara terus-menerus akan berdampak sangat buruk bagi pelakunya.
Kalimat (1)
Kalimat
utamanya adalah Jadi, orang
tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya.
Ide pokoknya adalah hati-hati
mendoakan anak.
Kalimat (2)
Kalimat utamanya adalah Sesungguhnya
dosa besar maupun kecil bila dilakukan secara terus menerus akan berdampak
sangat buruk bagi jiwa dan raga pelakunya.
Ide pokoknya adalah dampak
buruk dosa.
c)
Perhatikan contoh mengidentifikasi ide pokok dan kalimat utama
dalam paragraf campuran berikut!
Paragraf campuran memiliki
ide pokok di awal paragraf dan kemudian ditegaskan kembali di akhir paragraf. Pola
susunan pengembangan kalimatnya adalah kalimat utama kemudian kalimat penjelas
dan ditegaskan kembali dengan kalimat utama lagi. Kalimat utama di awal dan di
akhir harus memiliki kesamaan isi karena di dalam satu paragraf yang baik harus
memuat satu ide pokok saja.
Contoh:
Kini, Facebook sudah
manjadi teman akrab bagi para pemuda hingga orang tua. Setiap hari nya,
orang-orang menyempatkan diri untuk memperbaharui statusnya di Facebook dan
juga membagikan pemikiran serta foto-foto pribadi. Berkomunikasi dengan teman
di Facebook telah menjadi kegemaran yang dapat menghilangkan kejenuhan dari
aktivitas sehari-hari. Tidak hanya mengobrol dengan teman lama, beberapa orang
juga menggunakan Facebook untuk mencari teman baru, bahkan jodoh. Banyak orang
menggunakan facebook karena manfaatnya dalam menjalin silaturahmi dan
komunikasi. Jadi sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa facebook telah menjadi
sahabat bagi setiap orang
Kalimat utamanya:
1. Kini, Facebook sudah manjadi teman akrab bagi para pemuda
hingga orang tua.
2. Jadi sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa facebook telah
menjadi teman bagi setiap orang.
Kalimat awal dan kalimat
akhir dalam teks di atas memiliki kesamaan isi atau maksud.
Ide pokoknya:
v
Facebook
telah menjadi teman akrab bagi setiap orang baik pemuda maupun orang tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar