MATERI 3
MEMBACA EKSTENSIF
Kelas X
|
Semester Ganjil
|
Standar Kompetensi
3. Memahami berbagai teks
bacaan nonsastra dengan berbagai
teknik membaca
|
Kompetensi Dasar
3.2. Mengidentifikasi ide pokok
teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca
ekstensif
|
Tujuan Pembelajaran:
1. Secara Kognitif siswa
dapat:
·
Memahami teknik membaca ekstensif
·
Mengaplikasikan teknik membaca ekstensif untik
mengidentifikasi ide pokok teks
|
2. Secara Afektif siswa
dapat:
·
Mengikuti kegiatas KBM dengan penuh antusias
·
Mengkomunikasikan permasalan yang belum dipahami
·
Memperjelas pendapat atau penjelasan yang disampaikan orang
lain
·
Membentuk pendapat untuk menanggapi suatu permasalahan
·
Menunjukan akhlak mulia atau kearifan lockal lainnya yang
dapat mengidentifikasi karakter bangsa.
|
3. Secara Psikomotorik
siswa dapat:
·
Melaksanakan kegiatan berlatih membaca cepat untuk menemukan
pokok-pokok informasi dalam berbagai teks
·
Menemukan pokok-pokok informasi dari berbagai teks dengan teknik
membaca cepat
·
Menunjukkan bukti kebenaran dari pokok-pokok informasi yang
ditemukan.
|
Jenis tagihan
Ulangan Harian 2
|
Membaca merupakan kegiatan
menganalisa sesuatu agar dapat mendapatkan makna atau petunjuk yang
tertera dalam sebuah teks atau wacana. Kegiatan membaca dapat dilakukan dengan
metode membaca keras, artinya membaca dengan mengeluarkan bunyi. Namun, dapat
pula dilakukan dengan membaca dalam hati artinya tidak membunyikan suara.
Teknik membaca dalam hati dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu membaca
intensif yakni membaca secara perlahan kata per kata poin per poin, dan membaca
ekstensif yakni membaca secara secara sekilas atau sepintas.
1. Pengertian Membaca ekstensif
Membaca ekstensif
merupakan teknik kegiatan membaca dalam hati dimana pembaca dituntut untuk
dapat membaca suatu wacana panjang dalam waktu terbatas. Membaca ekstensif disebut
juga membaca sekilas atau membaca dangkal. Pada kondisi tertentu (misalnya
ujian), kita dituntut untuk dapat mengerti isi paragraf serta menemukan ide
pokok dari paragraf tersebut. Dalam waktu yang amat terbatas, tentu membaca per
kata bukanlah pilihan yang tepat, oleh karena itu kita dapat membaca secara
luas, melihat dari poin ke poin objek bacaannya.
2. Tujuan Membaca ekstensif
Dalam kondisi yang
mendesak dimana kita dituntut untuk mengetahui suatu isi wacana, maka kita
dapat menggunakan teknik membaca ekstensif. Membaca dengan teknik ini selain
untuk mengetahui gambara suatu wacana, juga memiliki tujuan lain, antara lain:
a) Dengan waktu yang
terbatas, dapat mengetahui gambaran (isi) suatu wacana secara keseluruhan
(umum).
b) Mengetahui isi suatu buku
secara umum dalam waktu yang singkat.
c) Mengetahui kesan orang
lain terhadap suatu karya (wacana).
d) Mendapatkan bahan
(referensi) yang diinginkan.
3. Tipe Teknik Membaca Ekstensif
Teknik membaca ekstensif
dapat dibedakan menjadi beberapa tipe oleh Broughton, yaitu:
a. Membaca
sekilas
Tipe ini disebut juga
dengan skimming atau scaning yakni teknik membaca cepat untuk mengetahui
informasi yang ada di dalam teks dengan mencari melalui poin - poin yang
ada di dalam teks. Menurut Soedarsono, skimming memiliki fungsi untuk mengetahui
informasi teks berupa
(a) isi / tema wacana;
(b) opini / pendapat orang;
dan
(c) informasi penting lainnya,
yang didapatkan dengan hanya membaca secara sekilas.
b. Membaca
survey
Tipe ini merupakan jenis
membaca ekstensif yang bertujuan untuk mengetahui hal-hal umum mengenai suatu
teks. Misal hanya membaca dari judul, daftar isi, nama pengarang, ruang lingkup
bacaan, testimoni, dan lain-lain. Biasanya kita melakukan membaca survey dalam
pencarian bahan referensi untuk menunjang karya yang kita susun.
c. Membaca
dangkal
Membaca dangkal atau
disebut juga dengan superficial reading adalah jenis membaca ekstensif yang
hanya bertujuan untuk mengetahui informasi secara dangkal (bersifat umum) dari
teks atau wacana yang hendak dibaca. Dalam membaca ekstensif, pembaca hanya
dapat mengetahui hal-hal yang bersifat umum.
4. Teknik Membaca Ekstensif
Untuk mengetahui informasi
dalam wacana dalam waktu yang sangat terbatas, teknik yang dapat dilakukan
dalam membaca ekstensif yaitu:
a) Teknik baca pilih
atau selecting yakni membaca dengan bagian-bagian yang
dianggap mengandung informasi yang dibutuhkan. Contoh, melihat tabel (jika
ada), bagian latar belakang, kesimpulan, ringkasan, dan lain-lain.
b) Teknik baca lompat
atau skipping. Yaitu teknik membaca dengan melakukan
lompatan – lompatan dari satu paragraf ke paragraf lain atau dari bab ke bab
lain untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
c) Teknik baca layap yaitu
teknik membaca sekilas.
d) Teknik baca tatap, hampir
serupa dengan teknik membaca sekilas, hanya saja dalam teknik baca tatap,
pandangan lebih teliti dalam menentukan poin-poin yang perlu dibaca untuk
mendapatkan informasi. Contoh menemukan arti kata dalam sebuah kamus, atau
mencatat nomor telepon televisi.
Untuk memudahkan membaca
ekstensif agar mendapatkan informasi dalam waktu yang terbatas, maka kita dapat
mengubah informasi yang kita inginkan menjadi bentuk pertanyaan. Maka dengan
demikian, kita dapat menggunakan rumus 5w + 1 H. Yaitu:
a. What = apa? Untuk
mengetahui apa yang menjadi topik, atau apa yang menjadi permasalahan dalam
sebuah wacana atau isu.
b. When = Kapan? Untuk
mengatahui perihal waktu dari wacana yang ingin diketahui.
c. Where = Dimana? Untuk
mengetahui perihal tempat.
d. Why = Mengapa? Untuk
mengetahui perihal alasan dari sebuah tindakan.
e. Who = Siapa? Untuk mengetahui
subjek atau pelaku.
f. How = Bagaimana? Untuk
mengetahui perihal cara, prosedur, atau metode yang ingin diketahui.
Membaca ekstensif merupakan salah satu cara membaca
dengan tujuan agar dapat menjangkau bahan bacaan secara luas. Dengan demikian,
akan diperoleh sebuah pemahaman yang cukup memadai mengenai sebuah topik atau
permasalahan tertentu. Supaya mampu menerapkan teknik membaca ekstensif secara baik dan benar memang
diperlukan sebuah proses latihan yang konsisten (tetap). Selain itu, diperlukan
pula kemauan kuat untuk dapat menjangkau bahan-bahan bacaan, baik yang berupa
artikel maupun buku.
Setelah membaca
keseluruhan bahan yang tersedia, kalian dapat mencatat beberapa gagasan penting
yang disampaikan, baik melalui artikel maupun buku. Kalian juga diharapkan
mampu menyeleksi gagasan-gagasan yang diperlukan atau persamaan tema dengan
permasalahan yang sedang dibicarakan.
Sebagai latihan, cermatilah artikel di bawah ini!
Setelah membaca teks yang
bersumber dari artikel dan buku di atas, kalian dapat mencatat gagasan penting
yang ada. Gagasan penting yang dapat kalian catat berdasarkan bacaan“Nyamuk:
Pemakan Darah” adalah sebagai
berikut.
Pada bacaan tersebut,
memang secara khusus berbicara tentang nyamuk dengan tahap-tahap perkembangan
dalam hidupnya: nyamuk-telur-larva-jentik-kepompong
nyamuk.
Ada beberapa hal yang penting dalam bacaan
tersebut, di antaranya berikut.
a. Secara
umum, nyamuk merupakan pemakan nectar, yakni cairan manis yang disekresikan
oleh bunga tanaman (sari madu bunga).
b. Hanya
nyamuk betina yang mengisap darah.
c. Protein
darah ini digunakan sebagai bahan makanan telur-telur nyamuk.
d. Sekali
bertelur, nyamuk dapat mengeluarkan 300 buah telur yang berupa koloni.
e.
Perubahan warna telur nyamuk berfungsi sebagai kamuflase agar tidak mudah
terlihat oleh pemangsa.
f. Pada
fase jentik, makanan mereka berupa bakteri dan mikroorganisme lainnya. Mereka
makan dengan cara membuat pusaran air kecil dalam air.
g. Fase
sobeknya kepompong merupakan masa kritis nyamuk, sebab tiupan angin yang sangat
lembut sekalipun dapat berakibat kematian bagi nyamuk.
Pengambilan gagasan atau
pengetahuan yang terdapat pada bacaan disesuaikan dengan keperluan. Berkaitan
dengan hal tersebut, dalam pengambilan gagasan ataupun pengetahuan dari artikel
yang kalian baca diperlukan pemilahan atau penyeleksian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar