MATERI 2
MENCERITAKAN BERBAGAI PENGALAMAN
DENGAN PILIHAN KATA DAN EKSPRESI YANG TEPAT
Kelas X
|
Semester Ganjil
|
Standar Kompetensi
2. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan
bercerita
|
Kompetensi Dasar
2.3
Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
|
Tujuan Pembelajaran:
1. Secara Kognitif siswa
dapat:
·
Memahami definisi dan jenis-jenis pengalaman
·
Memahami teknik menyampaikan pengalaman
·
Memilih cerita pengalaman ynag sesuai untuk disampaikan
kepada orang lain.
|
2. Secara Afektif siswa
dapat:
·
Mengikuti kegiatas KBM dengan penuh antusias
·
Menunjukkan sikap sopan dan santun saat menceritakan
pengalaman
|
3. Secara Psikomotorik
siswa dapat:
·
Mendesain sendiri kerangka cerita pengalaman yang akan
disampaikan di depan kelas
·
Melakukan kegiatan menceritakan pengalaman
·
Merumuskan hikmah yang dapat diperoleh dari cerita
pengalaman yang telah disampaikan.
|
Jenis tagihan
Praktikum
|
1. Definisi
dan Jenis-Jenis Pengalaman
Pengalaman
adalah sesuatu yang pernah Anda alami. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993) pengalaman
diartikan: (n) hal yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dan
sebagainya). Pengalaman merupakan kejadian masa lalu yang Anda lakoni.
Mungkin pula kejadian itu merupakan sesuatu yang anda saksikan, Anda dengar,
ataupun yang yang anda rasakan.
Setiap
orang tentunya memiliki banyak pengalaman. Pengalaman-pengalaman itu dapat
berupa :
a. Penglaman lucu yaitu pengalaman yang
bersifat konyol atau mengundang gelak tawa.
b. Pengalaman mengharukan adalah
pengalaman yang mampu menimbulkan rawan hati atau merawankan hati karena mendengar
/ melihat sesuatu.
c. Pengalaman menyedihkan adalah
pengalaman yang menimbulkan rasa sedih atau (pilu) dalam hati atau menyusahkan
hati.
d. Pengalaman menggembirakan adalah
pengalaman yang menjadikan seseorang gembira atau membangkitkan rasa gembira.
e. Pengalaman membanggakan adalah
pengalaman yang menimbulkan rasa bangga atau menjadikan besar hati
Dari
sekian kejadian itu, tentunya, ada beberapa yang sulit untuk anda lupakan.
Kejadian itulah yang di sebut dengan pengalamanmengesankan. Pengalaman itu selalu
membayangi kehidupan seseorang karena kelangkaan, kekhasan, kelucuan, atau daya
tariknyayang kuat. Sebuah pengalaman dapat pula mengubah kehidupan atau nasib
seseorang.
2. Menceritakan
Pengalaman
Agar
pendengar tertarik dengan pengalaman yang anda sampaikan, langkah-langkah yang
harus anda lakukan adalah sebagai berikut.
a. Memilih
Tema
Tidak
semua pengalaman layak di ceritakan kepada orang lain, sebab belum tentu
pendengar tertarik dengan pengalaman Anda. Untuk itu, pilihlah pengalaman yang
menarik perhatian.
Contoh:
·
Pengalaman menyedihkan ketika bencana tsunami
terjadi.
·
Kejadian lucu di rumah seorang teman ketika
belajar kelompok.
·
Pengalaman menegangkan saat Anda di kejar
anjing, dan sebagainya.
b. Mencatat
Pokok-Pokok Pengalaman
Catatan
pokok pengalaman yang sangat berguna sebagai pedoman dalam bercerita. Dengan
mengacu pada catatan tersebut, setidaknya anda dapat terhindar dari penyakit
lupa. Selain itu, Anda juga dapat mengatur cerita itu sehingga lebih terarah,
sistematis, dan sesuai tujuan (tidak lepas dari alur cerita).
Contoh:
Catatan
pokok-pokok pengalaman
1) Pagi hari
2) Duduk di
tepi pantai
3) Melihat
ombak
4) Aku
berkhayal
5) Ombak
bergulung-gulung
6) Semakin
besar
7) Menuju
daratan
8) Banyak
orang meninggal
9) Daratan
hancur
10) Orang
orang berteriak dan meratap
3. Teknik Menyampaikan Pengalaman
Agar
pengalaman Anda itu menarik perhatian pendengar, ketika menceritakannya, Anda
perlu mencermati langkah-langkah berikut.
a. Perhatikan
para pendengar selama bercerita, misalnya dengan melakukan kontak mata dengan
mereka. Emosi mereka juga perlu di perhatikan. Jika mereka kurang tertarik
dengan cerita Anda, segeralah beralih pada cerita lainnya yang Anda anggap
lebih menarik. Evaluasilah volume suara atau sikap tubuh, mungkin saja faktor
tersebut menjadi penyebab ketidak tarikan mereka.
b. Lakukan
interaksi dengan para pendengar. Buatlah mereka turut terlibat dalam cerita itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar