Senin, 01 Agustus 2016

MATERI 2 MENCERITAKAN BERBAGAI PENGALAMAN

MATERI 2
MENCERITAKAN BERBAGAI PENGALAMAN
DENGAN PILIHAN KATA DAN EKSPRESI YANG TEPAT

Kelas X
Semester Ganjil
Standar Kompetensi
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita
Kompetensi Dasar
2.3  Menceritakan  berbagai pengalaman  dengan pilihan kata dan  ekspresi yang  tepat
Tujuan Pembelajaran:
1.     Secara Kognitif siswa dapat:
·         Memahami definisi dan jenis-jenis pengalaman
·         Memahami teknik menyampaikan pengalaman
·         Memilih cerita pengalaman ynag sesuai untuk disampaikan kepada orang lain.
2.    Secara Afektif siswa dapat:
·         Mengikuti kegiatas KBM dengan penuh antusias
·         Menunjukkan sikap sopan dan santun saat menceritakan pengalaman
3.    Secara Psikomotorik siswa dapat:
·         Mendesain sendiri kerangka cerita pengalaman yang akan disampaikan di depan kelas
·         Melakukan kegiatan menceritakan pengalaman
·         Merumuskan hikmah yang dapat diperoleh dari cerita pengalaman yang telah disampaikan.
Jenis tagihan
Praktikum

1.  Definisi dan Jenis-Jenis Pengalaman
Pengalaman adalah sesuatu yang pernah Anda alami. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993) pengalaman diartikan: (n) hal yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dan sebagainya). Pengalaman merupakan kejadian masa lalu yang Anda lakoni. Mungkin pula kejadian itu merupakan sesuatu yang anda saksikan, Anda dengar, ataupun yang yang anda rasakan.
Setiap orang tentunya memiliki banyak pengalaman. Pengalaman-pengalaman itu dapat berupa :
a.    Penglaman lucu yaitu pengalaman yang bersifat konyol atau mengundang gelak tawa.
b.   Pengalaman mengharukan adalah pengalaman yang mampu menimbulkan rawan hati atau merawankan hati karena mendengar / melihat sesuatu.
c.    Pengalaman menyedihkan adalah pengalaman yang menimbulkan rasa sedih atau (pilu) dalam hati atau menyusahkan hati.
d.    Pengalaman menggembirakan adalah pengalaman yang menjadikan seseorang gembira atau membangkitkan rasa gembira.
e.    Pengalaman membanggakan adalah pengalaman yang menimbulkan rasa bangga atau menjadikan besar hati
Dari sekian kejadian itu, tentunya, ada beberapa yang sulit untuk anda lupakan. Kejadian itulah yang di sebut dengan pengalamanmengesankan. Pengalaman itu selalu membayangi kehidupan seseorang karena kelangkaan, kekhasan, kelucuan, atau daya tariknyayang kuat. Sebuah pengalaman dapat pula mengubah kehidupan atau nasib seseorang.

2.   Menceritakan Pengalaman
Agar pendengar tertarik dengan pengalaman yang anda sampaikan, langkah-langkah yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut.
a.     Memilih Tema
Tidak semua pengalaman layak di ceritakan kepada orang lain, sebab belum tentu pendengar tertarik dengan pengalaman Anda. Untuk itu, pilihlah pengalaman yang menarik perhatian.
Contoh:
·         Pengalaman menyedihkan ketika bencana tsunami terjadi.
·         Kejadian lucu di rumah seorang teman ketika belajar kelompok.
·         Pengalaman menegangkan saat Anda di kejar anjing, dan sebagainya.
b.    Mencatat Pokok-Pokok Pengalaman
Catatan pokok pengalaman yang sangat berguna sebagai pedoman dalam bercerita. Dengan mengacu pada catatan tersebut, setidaknya anda dapat terhindar dari penyakit lupa. Selain itu, Anda juga dapat mengatur cerita itu sehingga lebih terarah, sistematis, dan sesuai tujuan (tidak lepas dari alur cerita).
Contoh:
Catatan pokok-pokok pengalaman
1)      Pagi hari
2)     Duduk di tepi pantai
3)     Melihat ombak
4)     Aku berkhayal
5)     Ombak bergulung-gulung
6)     Semakin besar
7)     Menuju daratan
8)     Banyak orang meninggal
9)     Daratan hancur
10)   Orang orang berteriak dan meratap

3.    Teknik Menyampaikan Pengalaman
Agar pengalaman Anda itu menarik perhatian pendengar, ketika menceritakannya, Anda perlu mencermati langkah-langkah berikut.
a.   Perhatikan para pendengar selama bercerita, misalnya dengan melakukan kontak mata dengan mereka. Emosi mereka juga perlu di perhatikan. Jika mereka kurang tertarik dengan cerita Anda, segeralah beralih pada cerita lainnya yang Anda anggap lebih menarik. Evaluasilah volume suara atau sikap tubuh, mungkin saja faktor tersebut menjadi penyebab ketidak tarikan mereka.
b.  Lakukan interaksi dengan para pendengar. Buatlah mereka turut terlibat dalam cerita itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar